Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan,
memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh,
mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam
darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini
disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan
berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik
dari pohon, yaitu:
|
1. Teh Hitam / Black Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah.
|
2. Teh Oolong / Oolong Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India.
|
3. Teh Hijau / Green Tea
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses
fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah. Memiliki khasiat
yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu
menurunkan risiko terkena kanker. Mulai populer di Asia yaitu Cina dan
Jepang.
|
4. Teh Putih
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses
oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar matahari
agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Karena
diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal.
|
Zat dalam Secangkir Teh yang Bermanfaat
Karena itu selain sebagai minuman ringan, teh juga
dapat digunakan sebagai terapi untuk kesehatan. Jika kita meminum
secangkir teh, maka kita setidaknya tahu apa saja zat terbaik yang ada
di dalam secangkir teh yang kita minum. Zat apa saja yang terdapat dalam
teh sehingga membuatnya dikenal sebagai minuman kaya manfaat? Berikut
ini beberapa zat utama yang bermanfaat yang terdapat di dalam secangkir
teh.
Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol.
Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas
dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
Radikal bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar
polusi dan juga dari makanan yang kita makan.
Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak
sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh
manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat
kulit menjadi halus.
Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan
bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai
antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap
penyakit.
Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.
Jenis Teh
Zat-zat yang terdapat dalam teh sangat mudah
teroksidasi. Bila daun teh terkena sinar matahari, maka proses oksidasi
pun terjadi. Adapun jenis teh yang umumnya dikenal dalam masyarakat
adalah teh hijau, teh Oolong (misalnya teh Jawa Oolung/Ulung), teh hitam
dan teh putih. Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena
dalam proses pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan
menggunakan sinar matahari tetapi menggunakan teknik pengeringan secara
khusus. Sedangkan teh jenis lainnya diproses dengan cara fermentasi.
Zat dalam Teh yang Kurang Baik
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam
teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. Zat itu adalah kafein.
Kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan
menjadi terhambat. Batas aman untuk mengkonsumsi kafein dalam sehari
adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml.
Patut Dihindari saat Minum Teh
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah
banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik
untuk tubuh.
Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena
kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain
itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu
ibu atau ASI.
Cara Menyeduh Teh
Yang tidak kalah dalam proses pembuatannya adalah cara
menyeduh teh. Untuk menghindari kesalahan saat menyeduh teh, Anda harus
memperhatikan cara menyeduh teh apakah sudah benar atau belum. Karena
kesalahan ini dapat menyebabkan teh tidak memberikan manfaat bagi orang
yang meminumnya. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80
derajat celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi
dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang
dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek stimulan
dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat-zat stimulan pada teh.
Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea. Lemon akan memberikan perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus.
Di seluruh dunia terdapat banyak sekali cara orang
minum teh. Di Inggris, anggota Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan minum
secangkir teh setiap sore. Di belahan dunia lainnya kebiasaan minum teh
juga dilakukan. Semua tergantung Anda dan kebiasaan di budaya Anda.
Namun jangan lupa memperhatikan beberapa petunjuk yang telah disebutkan
di atas saat meminum teh. Selamat menikmati secangkir teh!